Identifikasi
Kebutuhan Pelatihan merupakan salah satu langkah awal yang penting untuk
dilakukan dalam rangka merencanakan suatu program pelatihan. Tujuannya adalah
untuk menyesuaikan program pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga
lulusan dari program pelatihan tersebut diharapkan dapat mengisi
lowongan-lowongan kerja yang tersedia. Identifikasi kebutuhan pelatihan juga
diharapkan dapat memaksimalkan efisiensi biaya program pelatihan.
Kegiatan ini
dilakukan oleh tim yang dibentuk secara khusus oleh pemimpin daerah. Tim
tersebut dapat terdiri dari perwakilan unsur-unsur Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang terkait, perwakilan industri/asosiasi industri dan perusahaan, akademisi,
dan lain-lain. Tim ini akan bekerja bersama-sama memetakan
kompetensi-kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh pasar kerja di daerah setempat
melalui serangkaian pendekatan, seperti analisis data sekunder, Focus Group Discusssion (FGD), dan
sebagainya.
Melihat pentingnya
kegiatan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan tersebut, Ditjen. Binalattas –
Kementerian Ketenagakerjaan bersama dengan GIZ SED-TVET memfasilitasi
Kabupaten/Kota yang menjadi mitra kerja dan telah memiliki dan/ dalam proses
penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Pelatihan Kerja dan Produktivitas untuk
mendapatkan peningkatan kapasitas bagi calon anggota tim pengidentifikasi
kebutuhan pelatihan di daerahnya.
Kegiatan
peningkatan kapasitas tersebut dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 10 November
2015, dan dihadiri oleh calon anggota tim pengidentifikasi kebutuhan pelatihan
dari Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan, dan Kabupaten Sidoarjo. Narasumber dan fasilitator pada kegiatan ini
adalah SesDitjen. Binalattas – Kementerian Ketenagakerjaan dan GIZ SED-TVET.
Peningkatan Kapasitas Tim Analisis Kebutuhan Pelatihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar